Lidah Buaya Asli vs Gel Aloe Vera, lebih baik yang mana?

Digital Marketing

 Oleh : Puspa Anggraeni


Halo Sobat Dunia Kampus, pada kesempatan kali ini, ibu Terrylina Arvinta Monoarfa, SE, MM sebagai narasumber menjelaskan pentingnya digital marketing pada saat ini. Seperti yang kita ketahui dan sangat kita sadari, di era dunia yang sekarang ini, teknologi sangat mengambil peranan penting dalam menguasai seluruh aspek kehidupan. Begitupun dengan dunia kewirausahaan, saat ini peran penting teknologi sangat menguasai bidang kewirausahaan. Perkembangan pesat dari dunia sosial media, menjadi awal berkembangnya dunia digital marketing. Saat ini, sema kegitan dilakukan dengan menggunakan teknologi, seperti laptop, smartphone, dan internet. Internet dan digital teknologi sangat mentransformasi dunia kita. Kenapa disebut digital teknologi mentransformasi dunia kita? Karena di zaman sekarang ini, digital teknologi sudah menjadi masa depan kita. Sebelum membahas lebih lanjut, kita perlu tahu apa itu digital marketing. Digital marketing adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital agar dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Jadi, digital marketing itu berbicara tentang media promosi yang kita gunakan untuk mempromosikan usaha kita melalui media sosial. 


        Dalam era pandemi covid-19 saat ini, kita semakin dapat melihat betapa pentingnya digital marketing pada masyarakat, terlebih lagi dalam dunia kewirausahaan. Banyak masyarakat yang memanfaatkan digital marketing dalam memperluas peluang bisnisnya yang memang sedang menurun di era pandemi saat ini. Ketika pelaku usaha kehilangan peluang bisnis dalam keadaan covid-19, mereka justru menunjukkan keunggulan yang mereka bisa lakukan dalam menggunakan media digital dengan cara mempromosikan usaha mereka melalui platform media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, Line, dll atau bisa juga melalui platform e-commerce seperti Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dll. Peran internet dan teknologi digital telah mengubah dunia saat ini, mengubah pola perilaku konsumen dan dijadikan sebagai peluang dengan pelaku usaha untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Mengapa digital marketing sangat penting untuk kita pelajari? Jika dilihat dari data yang ada, pada bulan Januari 2019, jumlah penduduk indonesia yaitu sekitar 268,2 juta penduduk, dan 150 juta diantaranya terdeteksi sudah dapat mengakses internet, kemudian keseluruhan pengguna internet yang sudah aktif menggunakan sosial media sebanyak 130 juta penduduk. Diambil dari data yang sudah saya sebutkan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa hampir seluruh masyarakat khususnya pelaku usaha menggunakan media sosial untuk kepentingan usahanya, begitupun sebaliknya dengan konsumen yang aktif dalam menggunakan media sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup nya. Pada dasarnya, media sosial memang memberi dampak mutualisme, baik untuk pebisnis maupun konsumen.

            Kemudian, berdasarkan data di bulan Januari pada tahun 2020, di sini terlihat ada penambahan 1,1% populasi yang tadinya 260  tumbuh menjadi 1,1% . Dapat kita lihat disini ada penambahan sekitar 2,9 juta penduduk Indonesia. Kemudian ketika penduduk bertambah sebesar 1% ternyata pertumbuhan penggunaan mobile phone atau penggunaan smartphone di sini tumbuh sebesar 4,6% , menjadi lebih cepat pertumbuhan penggunaan mobile phone dibandingkan pertumbuhan jumlah populasi. Begitupun dengan penggunaan internet di sini terlihat tumbuh sebesar 17% dalam 1 tahun, kemudian pertumbuhan pengguna aktif media sosial adalah sebesar 8,1% atau 12 juta orang pertumbuhannya dalam satu tahun. Jika dilihat berdasarkan data, pengguna smartphone dan pengguna aktif media sosial tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan populasinya. Berarti hal ini menunjukkan gejala positif bagi pengusaha, karena hal ini dapat dijadikan peluang oleh wirausaha untuk memperluas bisnisnya dengan memanfaatkan media sosial untuk dijadikan alat untuk mempromosikan diri.. Berkembangnya dunia teknologi saat ini, menjadikan strategi konvensional kurang diminati masyarakat. Seperti apa contoh strategi konvensional itu? Strategi konvensional itu seperti pemasangan iklan di billboard dan pemasangan iklan usaha di koran. Saat ini pengguna gadget dan media sosial sangatlah tinggi. Oleh karena itu, ketika kita menggunakan media sosial sebagai tempat untuk mengiklankan usaha kita, maka itu merupakan strategi yang sangat tepat. Karena dengan banyaknya pengguna media sosial yang memainkan media sosial miliknya, maka semakin besar pula peluang dari pebisnis agar usaha promosinya dilihat oleh masyarakat.

            Berbicara tentang digital marketing, kita sedang merancang sebuah rencana strategis agar usaha kita menjadi tumbuh dan berkembang, agar produk kita lebih dikenal, dan agar kita mampu berdaya saing. Menggunakan konsep SOSTAC marketing diagram yang berisi situation analysis, objectives, strategy, tactics, actions, control. Berikut ini merupakan penjelasan singkat tentang SOSTAC :

1.     S (Situation Analysis) : menjelaskan dimana sekarang posisi kita berada (where are we now?). Di dalam situation analysis terdapat beberapa poin seperti menentukan dan mengatur strategi untuk bisa mencapai tujuan, penilaian atau pandangan konsumen tentang keberadaan kita, menyusun dan mengevaluasi analisis SWOT usaha yang kita punya, serta persepsi brand kita di mata konsumen.

2.     O (Objectives) : menentukan tujuan (where do want to be?). Di dalam objectives terdapat beberapa poin seperti menentukan tujuan kita harus mengetahui tingkat penjualan kita, memeriksa bagaimana layanan kepada konsumen apakah konsumen sudah merasa puas atau belum, perluasan produk dan layanan sudah meluas atau belum, serta membangun hubungan dan mengomunikasikan produk atau layanan yang kita punya kepada konsumen.

3.     S (Strategy) : cara atau usaha agar bisa mencapai tujuan tersebut dengan menggunakan langkah strategi (how do we get there?). Di dalam strategy terdapat beberapa poin seperti mengetahui siapa konsumen kita, target kita siapa, dan posisi nya seperti apa, mengunggulkan nilai produk kita supaya konsumen tertarik dan merasa butuh dengan produk atau layanan yang kita punya, serta meningkatkan credibility menggunakan media digital.

4.     T (Tactics) : menentukan cara-cara yang lebih ampuh untuk mencapai tujuan tersebut (how exactly do we get there?). Di dalam tactics terdapat beberapa poin seperti media platform apa saja yang akan kita gunakan, terkait dengan bagaimana upaya kita secara detail misalkan kita menjalin komunikasi dan penjadwalan tentang posting produk atau layanan yang kita punya, serta menarik perhatian konsumen suapaya tertarik dengan produk atau layanan yang kita punya.

5.      A (Actions) : menjalankan cara dan strategi yang sudah dipersiapkan (the details of tactics). Di dalam actions terdapat beberapa poin seperti Menjalankan sebuah usaha di media digital tentunya harus dengan bersungguh-sungguh dan terstruktur, serta kemampuan yang harus kita punya yang digunakan untuk menarik perhatian para pengguna media digital.

6.     C (Control) : menentukan apakah langkah-langkah dan strategi yang disusun sudah cukup bisa memenuhi ke tujuan yang kita inginkan. Dan kembali lagi mengulang siklus apabila ingin lebih berkembang. (how do we monitor performance?). Di dalam control terdapat beberapa poin seperti 5Ss + web analytics – KPls, usability testing/mystery shopper, customer satisfaction surveys, site visitor profiling, frequency of reporting, process of reporting and actions.

Dengan meluasnya dunia sosial media serta berkembangnya berbagai konsep yang dapat membantu kita agar lebih memanfaatkan dunia digital dengan lebih baik, maka sebaik mungkin kita harus berusaha agar dapat menguasai teknologi yang sedang berkembang pesat ini. Selain itu, kita juga di tuntut untuk lebih kreatif dan inovatif terlebih lagi di situasi pandemi covid-19 ini. Dengan memanfaatkan digital marketing yang memang sedang naik daun di era sekarang ini, maka dunia wirausaha perlahan-lahan akan kembali membaik.      

           

           

Komentar